Kamis, 09 Mei 2013

Penggunaan Komputer di Pasar Internasional


DAFTAR ISI

Daftar Isi
Kata Pengantar                                                           
Latar belakang                                                                  
Pendahuluan                                                                    
BAB I
A.      Model Perusahaan Multinasional (multinational Corporation = MNC)                                                     
B.      Strategi bisnis global                                                       
C.      Strategi penerapan GIS                                                   
BAB II
A.      Perlunya budaya etika                                                  
Referensi












KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘ PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL “ ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Sistem Informasi Manajemen.

Makalah ini ditulis dari hasil buku panduan serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan Penggunaan komputer di pasar internasional. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini.

Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, menambah wawasan khususnya bagi Penulis. Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, dan membantu membuat Makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.





Pekanbaru, 09 Mei 2013






 Latar Belakang
Seiring dengan bertambah majunya perkembangan teknologi, penggunaan komputer dalam suatu perusahaan sangat diperlukan apalagi bila suatu perusahaan tesrebut ingin mengembangkan usahanya dalam pasar yang lebih besar yakni pasar internasional. Maka penggunaan komputer merupakan kebutuhan yang sangat vital agar rencana mengembangkan perusahaan tersebut dapat terealisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh perusahaan.

Pendahulan
Pada awalnya komputer digunakan pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahan lokal. Namun saat ini komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang sangat luas, karena perusahaan memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka.
Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) raksasa telah berhasil membangun sistem informasi global (global information systems – GIS), membutuhkan pemrosesan informasi yang khusus. Dan  perusahaan tersebut membuat peningkatan besar-besaran baik untuk arsitektur maupun aplikasi sistem informasinya. Sistem yang semula dirancang untuk mendukung operasi terpusat atau tersebar akan direkayasa ulang yang memungkinkan perusahaan induk dan anak perusahaannya beroperasi sebagai suatu sistem yang terintegrasi dan terkoordinasi. GIS masa depan akan memungkinkan anak perusahaan untuk menyesuaikan produk dan jasa mereka dengan para pelanggan, namun tetap menyediakan informasi yang diperlukan para eksekutif diperusahaan induk untuk menjalankan perusahaan global.








BAB I
A. Model Perusahaan Multinasional (multinational Corporation = MNC)
Adalah perperusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk tersebut, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas.
MNC merupakan suatu sistem terbuka tetapi berusahan meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh lingkungan. Ketidakpastian dalam hal ini adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”. Karena ketidakpastian melibatkan informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan dengan menggunakan secara baik teknologi informasi. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, mereka yang gagal berisiko tinggi mengalami kinerja yang buruk.
Tempat yang baik untuk memulai mempelajari pemakaian komputer di pasar internasional adalah struktur organisasi.

Jenis – Jenis Struktur Organisasi MNC
Ada beberapa jenis Struktur Organisasi MNc menurut William Egolhoff, yaitu:
§  Divisi fungsional sedunia (worldwide functional divisions)
Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufatur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan pengaturan ini, semua perencanaan startegis bagi MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan induk, karena data yg mengintegrasikan seluruh operasi tak terdapat pada tingkat yg lebih tinggi Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.
§  Divisi internasional (International divisions)
Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diluar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yg terpisah dari divisi induk. Untuk semua keperluan praktis, MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah – satu yang mendukung operasi domestik dan – satu yg mendukung anak-anak perusahaan. Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional
§  Wilayah geografis (Geographic regions)
Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yg berlokasi dalam batasnya. Staff kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit, dan mengkoordinasikan arus informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan. Keurangan struktur ini adalah tak adanya komunikasi antar wilayah Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.
§  Divisi produk sedunia (worldwide product divisions)
Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk , dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia. Keunggulannya, struktur ini memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan tersebut. Dtruktur organisasi ini menyediakan hubungan pelaporan yg berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.

Perlunya koordinasi di dalam MNC
Koordinasi merupakan kunci dalam mencapai keunggulan kompetitif di pasar global, akan tetapi tantangan koordinasi bagi MNC lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang membatasi aktifitasnya di dalam negeri.

Keuntungan koordinasi tersebut mencakup:
·         Fleksibel dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai Negara
·         Kemampuan memberi respon terhadap suatu perubahan meningkat
·         Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di dunia
·         Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit di berbagai negara
·         Pengurangan keseluruhan biaya operasi
·         Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
·         Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya

B. Strategi bisnis global
Strategi bisnis MNC dikelompokan atas empat (4) strategi menurut Christopher Bartlett & Sumantra Goshal, yaitu :
1.       Strategi Multinasional
perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan).
2.       Strategi Global
pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat.
3.       Strategi Internasional
perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.
4.       Strategi Transnasional
perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal. Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional serta dengan arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.

Penggerak bisnis global
Daya yang mendorong GIS yang pertama adalah keinginan untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale). Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan tersebut dikenal dengan penggerak bisnis global (global business drivers – GBD). GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop eknomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global. GBD menjadi dasar rencana strategis sumber daya informasi perusahaan  (strategic planning for information resources - SPIR).
Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat :
1.   Sumber daya bersama
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya, misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
2.   Operasi yang fleksibel
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan kondisi.
3.   Rasionalisasi operasi
Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit menjadi produk jadi.
4.   Pengurangan risiko
MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara dengan beroperasi dibeberapa negara.
5.   Produk global
Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6.   Pasokan yang langka
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada saat diperlukan.
7.   Pelanggan tingkat perusahaan.
Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.

 Masalah dalam menerapkan sistem informasi global
MNC yang  memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah permasalahan, yaitu :
·         Kendala Politis
·          pembatasan pembelian dan impor  perangkat keras
·          pembatasan pemrosesan data
·          pembatasan komunikasi data
·         Permasalahan teknologi
·         Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan

C. Strategi penerapan GIS
Bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk. Bila strategi internasional ang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan. Bila strategi transnasional  yang diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan .
Strategi transnasional bagi penerapan GIS
Strategi ini paling rumit dalam rangka membangun menjadi suatu sistem yang bekerja dengan lancar dan strategi penerapannya meliputi:
-         Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis
-         Menentukan sumber daya informasi
-         Menyediakan pembagian data
-         Memperhatikan lingkungan budaya
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan GIS dalam lingkungan budaya, meliputi :
-         dukungan manajemen puncak
-         pengenalan computer
-         kekuatan referensi
-         preferensi komunikasi lisan
-         kepuasan dalam menggunakan GIS

BAB II
B. PERLUNYA BUDAYA ETIKA
Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Prilaku ini adalah budaya etika.











Referensi:
http://iinnttaann-intankusuma.blogspot.com/2013/01/makalah-bab-3-penggunaan-komputer-di_540.html
http://gustavmy.blogspot.com/2013/01/penggunaan-komputer-di-pasar.html
http://adamsong.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen/penggunaan-komputer-di-pasar-internasional


Entri Menarik Lainnya :)